Jumat, 28 Desember 2012


Tugas Kewarganegaraan
Menganalisis Kelemahan Sistem Demokrasi di Indonesia dan Solusi untuk Menangani Kelemahan Sistem Demokrasi di Indonesia





Hapsari Widayani
SMAK 05 – 3
23211213





Tugas Kewarganegaraan :
ANALISIS KELEMAHAN DARI SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA DAN BERIKAN SOLUSI TERHADAP SISTEM DEMOKRASI DI INDONESIA TERSEBUT !


Kelemahan Sistem Demokrasi di Indonesia
Sistem pemerintahan di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan. Mulai dari sistem parlementer hingga sistem demokrasi pancasila. Dalam upaya mengingat sistem pemerintahan di Indonesia saya akan membahas sedikit sistem pemerintah yang terdahulu sebelum munculnya sistem demokrasi pancasila. Adapun sistem pemerintahan di Indonesia antara lain :
a.      Sistem Pemerintahan Berdasarkan UUD 1945
Pemerintahan yang berdasarkan UUD 1945 di Indonesia terjadi pada tahun 1945 – 1949. Semua pemerintahan dan tata cara pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Namun tahun 1949 terjadi penyimpangan dari undang – undang tersebut. Penyimpangan yang terjadi antara lain :
1.      Berubah fungsi komite nasional Indonesia pusat dari pembantu presiden menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan ikut menetapkan GBHN yang merupakan wewenang MPR.
2.      Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer berdasarkan usul BP – KNIP.

b.      Sistem Pemerintahan Parlementer (1949- 1950)
Didasarkan pada konstitusi RIS. Pemerintahan yang diterapkan saat itu adalah sistem parlementer kabinet semu (Quasy Parlementary). Sistem Pemerintahan yang dianut pada masa konstitusi RIS bukan kabinet parlementer murni karena dalam sistem parlementer murni, parlemen mempunyai kedudukan yang sangat menentukan terhadap kekuasaan pemerintah.

c.       Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal (1950 – 1959)
Landasannya adalah UUD ’50 pengganti konstitusi RIS ’49. Sistem Pemerintahan yang dianut adalah parlementer cabinet dengan demokrasi liberal yang masih bersifat semu. Ciri-ciri:
1.                  presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
2.                  Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.
3.                  Presiden berhak membubarkan DPR.
4.                  Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.

d.      Sistem Pemerintahan Demokrasi Terpimpin (1959 – 1966)
Presiden mempunyai kekuasaan mutlak dan dijadikannya alat untuk melenyapkan kekuasaan-kekuasaan yang menghalanginya sehingga nasib parpol ditentukan oleh presiden (10 parpol yang diakui). Tidak ada kebebasan mengeluarkan pendapat.
e.      Sistem Pemerintahan Orde Baru (1966 – 1998)
Orde baru pimpinan Soeharto lahir dengan tekad untuk melakukan koreksi terpimpin pada era orde lama. Namun lama kelamaan banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan. Akhirnya Soeharto mundur pada 21 Mei ’98 setelah menjabat selama 32 tahun.
f.        Sistem Demokrasi Pancasila – Reformasi (1998 – sekarang )
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politician yang membagi ketiga kekuasaan politik negara, yaitu :
1.      Eksekutif  yaitu melaksanakan undang-undang (dalam hal ini pemerintah/dari presiden kebawahnya).
2.      Legislatif yaitu melakukan pengawasan terhadap undang – undang yang telah dibuat untuk dijalankan oleh pihak eksekutif.
3.      Yudikatif yaitu kekuasaan kehakiman (dalam hal ini MA dan kebawahnya) dimana tugasnya untuk mengadili jika ada pelangaran-pelanggaran hukum baik itu eksekutif,legistalatif maupun rakyat pada umumnya.
Sesuai dengan sistem demokrasi yang ada di Indonesia, Indonesia sendiri menganut sistem demokrasi pancasila. Sistem demokrasi pancasila adalah system demokrasi yang mengutamakan musyawarah yang mufakat. Yaitu setiap ada permasalahan akan diselesaikan secara musyawarah mufakat dan melibatkan idea atau pikiran dari beberapa orang sampai terdapat kesepakatan yang menghasilkan jalan keluar. Sistem demokrasi pancasila ini mulai diterapkan di Indonesia setelah berakhirnya  masa order baru yaitu sekitar tahun 1999. Awal mula sistem demokrasi ini adalah ketika terjadi krisis tahun 1998 yang membuat pemimpin Indonesia yang sudah menjabat selama 32 tahun lengser dari kedudukannya dan Indonesia di liputi masalah yang kian hari semakin membuat Indonesia menjadi lebih dewasa. Pada awal tahun 1999 di Indonesia di laksanakan pemilihan umum (pemilu) pertama yang secara langsung memilih presiden dan wakilnya. Hal inilah yang menjadi tonggak awal berlangsungnya sistem demokrasi pancasila di Indonesia. Sistem demokrasi pancasila di Indonesia ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang cukup signifikan. Adapun kelebihan dan kelemahan sistem demokrasi pancasila ini adalah sebagai berikut :
š Kelebihan dalam sistem demokrasi di Indonesia antara lain :
1.      Pemilihan Umum
Berbeda dengan zaman orde lama maupun orde baru, demokrasi mempunyai sistem yang melakukan pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah secara langsung dengan diikuti banyak partai adalah sebuah kemajuan yang harus di catat. Ini adalah kemajuan lain dalam tahapan demokratisasi di Indonesia di bidang politik yang harus di kembangkan secara lebih baik lagi agar penyelenggaraannya bisa lebih maksimal lagi.

2.      Bebas Menyampaikan Pendapat dan Aspirasi
Pendapat dan aspirasi merupakan hal yang biasa dilakukan oleh setiap warga negara karena pendapat dan aspirasi dapat memaksimalkan kinerja sebuah pemerintahan. Kebebasan mengeluarkan pendapat dan menyampaikan aspirasi di masyarakat juga semakin meningkat. Para kaum tertindas mampu menyuarakan keluhan mereka didepan public sehingga masalah – masalah yang selama ini terpendam dapat diketahui oleh public. Pemerintah pun sangat mudah di kritik bila terlihat melakukan penyimpangan dan bisa diajukan ke pengadilan bila terbukti melakukan kesalahan dalam mengambil suatu kebijakan public.

3.      Bidang Perekonomian
Dalam bidang perekonomian, sistem demokrasi memiliki peran yang sangat penting yaitu membuat para investor dan pemerintah bisa bekerja sama dan bebas dalam menentukan harga kesepakatan untuk melakukan transaksi. Bila hal itu terjadi maka akan mempermudah transaksi jual beli antara konsumen dan produsen. Dan bila itu terjadi maka negara akan di untungkan karena akan menambah devisa negara/ penghasilan negara.
Selain itu ekonomi di era demokrasi ternyata mendapat pengaruh mengurangi kemiskinan. Pernyataan ini akan terbukti bila pihak legislative menyuarakan hak – hak orang miskin dan kemudian pihak eksekutif melaksanakan program – program yang efektif untuk mengurangi kemiskinan. Sayangnya dalam transisi ini masih banyak hal ini yang terealisasikan secara signifikan.

4.      Keterlibatan Dalam Membuat Keputusan
Warga negara bisa terlibat dalam hal-hal tertentu seperti pembuatan keputusan-keputusan politik,baik secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang mereka pilih.
  1. Penduduk memilih secara rahasia tanpa ada unsur paksaan.
Memilih wakil rakyat adalah salah satu hal yang tidak dapat dipaksakan. Oleh sebab itu pemilihan harus berdasarkan hati nurani agar pemimpin yang terpilih dapat sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh masyarakat.
6.      Pengambilan keputusan di lakukan dengan cara bermusyawarah untuk mencapai mufakat.
Mengambil sebuah keputusan harus dilandasi kesepakatan bersama agar dapat menghasilkan jalan keluar yang terbaik dan dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

7.      Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan.
Sebuah negara akan terlihat damai dan tentram bila dapat mengutamakan persatuan nasional karena dengan adanya sebuah persatuan maka tidak akan gampang negara tersebut di cerai berai maka oleh sebab itu harus di junjung rasa persatuan dan kesatuan agar semua lapisan masyarakat dapat bersatu dan menimbulkan rasa kekeluargaan yang mendalam.
š Kelemahan dalam sistem demokrasi di Indonesia antara lain :
Selain kelebihan terdapat juga kelemahan dari sistem demokrasi pancasila ini, adapun kelemahan dari sistem demokrasi pancasila ini adalah :
a.      Prinsip Persamaan Hak yang Tidak Sesuai
Hak merupakan hal yang diterima setelah selesai mengerjakan kewajiban. Hak adalah sesuatu yang lumrah untuk di dapat apalagi hak sebagai warga negara. Setelah selesai mengerjakan kewajibannya maka tidak ada salahnya masyarakat dapat menuntut haknya. Terkadang hak yang mereka inginkan tidak sesuai dengan kewajiban yang mereka kerjakan maka akan terjadi penuntutan hak secara besar – besaran dengan demo atau pemogokan kerja.
Demokrasi berbasis terhadap anggapan bahwa manusia semua sama atau sederajat oleh sebab itu mereka akrab dan memiliki hal serupa di dalam mental, spiritual, dan kualitas moral. Akan tetapi para pengkritik demokrasi membantah bahwa anggapan tersebut mustahil. Manusia tampak sangat luas berbeda di dalam figure jasmani, stamina moral, dan kapasitas untuk belajar dengan berlatih dari pengalaman. Demokrasi adalah sebuah ide yang tidak  mungkin dan juga tidak logis untuk memberikan hak kepada setiap individu dalam memilih merupakan hal yang merusaj perhatian masyarakat.

b.      Banyaknya Demontrasi
Sebagian besar orang hanya tahu mereka bebas berbicara, beraspirasi, berdemontrasi. Namun aspirasi yang tidak sampai akan menimbulkan kerusakan. Tidak sedikit fakta yang memperlihatkan adanya pengrusakan ketika terjadi demonstrasi saat menyampaikan pendapat. Untuk itu orang memerlukan pemahaman yang utuh agar mereka bisa menikmati asas demokrasi itu.

c.       Pengaruh Pihak Asing
Ada sisi positif dan negativenya pihak asing memiliki peranan dalam asas demokrasi ini. Ini adalah tantangan yang cukup berat juga dalam demokrasi yang tengah menapak. Pengaruh asing tersebut jelas akan menguntungkan mereka dan belum tentu menguntungkan Indonesia.
d.      Sistem Partai yang Korup dan Melemahkan Bangsa.
Demokrasi berbasis atas sistem partai. Partai – partai dipandang sangat diperlukan untuk kesuksesan demokrasi. Akan tetapi sistem partai telah merusak demokrasi dimana – mana. Partai ini meletakkan perhatian utama mereka sendiri daripada bangsa mereka. Semua perlengkapan isntitusi dan ideological orang – orang yang berhak memilih dalam pemilihan adalah korupsi. Oleh sebab itu sistem ini harus di perbaiki bila ingin menciptakan suasana demokrasi yang baik dan benar.


Solusi Menangani Kelemahan Sistem Demokrasi di Indonesia
Lemahnya sistem demokrasi di Indonesia menjadikan Indonesia yang rentan akan masalah – masalah yang cukup banyak dan tidak dapat di toleransi.  Dibutuhkan banyak upaya dalam menghadapi masalah – masalah yang kompleks tersebut yaitu dengan menyatukan seluruh komponen pemerintahan dan dapat bekerja sama dengan masyarakat. Terkadang pemerintah tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan malah menimbulkan masalah yang baru. Hal itulah yang perlu di perbaiki dengan melibatkan masyarakat agar masalah secara signifikan dapat diselesaikan secara bertahap. Solusi yang cukup baik adalah mengelola pemerintahan di Indonesia dengan sistem yang transaparan dan public dapat ikut memantaunya agar bila pemerintah mengalami kesalahan maka dapat di perbaiki oleh masyarakat. Cara yang kedua adalah melibatkan masyarakat dalam mengambil keputusan – keputusan agar masyarakat secara ikhlas mematuhi keputusan tersebut dan tercipta suasana yang aman.
Bila semua masalah tersebut dapat diselesaikan dengan solusi diatas, insyaAllah akan tercipta sistem demokrasi yang baik, aman, tentram dan bersahaja.

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar