Jumat, 11 November 2011

Tugas Pengantar Bisnis 2 (Softskill)

Tugas 2 : Tugas Softskill

Makna Sukses

   Sebuah kata yang sering kita dengar. Segala sesuatu yang sangat diinginkan oleh semua orang di dunia. Suatu hal yang selalu ingin di raih dengan segala pengorbanan baik pengorbanan yang biasa saja sampai pengorbanan dengan segala cara.
Jadi apa yang di maksud dengan kata sukses? Sukses itu bila kita memiliki harta yang berlimpah dengan kekayaan kita dimana – mana atau menjadi seorang pejabat di daerah tertentu dengan gaji yang sangat besar. Apakah itu semua yang dikatakan sukses? Sukses dengan definisi yang sangat sempit itukah yang dinamakan sukses?
Menurut C. Maxwell dalam bukunya The Success Journey menyatakan bahwa sukses sejati bukanlah sesuatu yang bisa kita capai atau peroleh. Menurutnya sukses itu sebenernya suatu perjalanan yang harus kita tempuh sepanjang hidup. Saya sependapat dengan pernyataan C.Maxwell mengenai kata sukses. Sukses menurut saya adalah suatu perjalanan hidup kita untuk mengenal lebih mendalam tentang diri kita dengan mengetahui segala hakekat yang kita miliki sebagai manusia. Dengan mengerti hakekat kita di dunia yang fana ini, kita mulai mencoba mengenali diri kita yang sebenarnya. Segala kelebihan dan kekurangan kita. Segala bakat istimewa yang dianugerahkan Sang Pencipta. Segala impian impian dari hati kita yang paling dalam. Segala dedikasi yang ingin kita berikan untuk orang – orang kita cintai dan dunia ini.
Itulah sukses menurut pendapat saya, jadi hati – hati lah kalian bila ingin mendeskripsikan makna sukses. Jangan sampai kita sukses menurut ukuran orang lain, tetapi kita tidak pernah bahagia menjalankannya.

Dengan berbagai sumber:




Kuliah Sambil Berwiraswasta

Sudah menjadi pemahaman umum bahwa setiap mahasiswa yang ada diperguruan tinggi dipersiapkan dan mempersiapkan diri untuk kelak bekerja di sektor formal, seperti menjadi pegawai negeri, pegawai perusahaan swasta, dosen di perguruan tinggi negeri atau swasta, dan lain-lain. Intinya lebih kepada menjadi pekerja bawahan, atau orang gajian, bukan sebagai pekerja mandiri atau bahkan pemilik dari suatu perusahaan.
Bekerja di sector formal semakin menyempit, bahkan setiap tahunnya banyak sekali pegawai yang kena PHK. Terlebih lagi bila ada penerimaan pegawai negeri, banyak sekali peminatnya namun yang diterima hanyalah sebagian saja dan itu akan menambah daftar pengangguran yang tiap tahunnya semakin bertambah. Kondisi ini mungkin bukanlah keinginan mereka, karena belum adanya alternatif lain yang lebih menjanjikan, dan masih terbatasnya bekal untuk membuka lapangan kerja mandiri, terutama kesiapan dan jiwa wirausaha.
Jika sektor formal menyempit, tidak demikian dengan sektor informal yang justru semakin melebar, membuka berbagai kesempatan untuk dimasuki oleh para pekerja-pekerja mandiri. Masalahnya adalah kesiapan dari pekerja-pekerja mandiri tersebut dalam hal keterampilan, pengalaman, dan yang terpenting adalah pasar dari produk yang dihasilkan.
Belakangan ini telah mulai disadari bahwa lulusan perguruan tinggi seharusnya juga dibekali dengan kemampuan untuk membuka lapangan kerja mandiri, terutama untuk dirinya sendiri dan orang lain. Karena itu saat ini telah banyak perguruan tinggi yang memasukkan mata kuliah kewirausahaan dalam kurikulumnya.
Tapi, teori saja tidaklah cukup. Teori tidak menghasilkan pengalaman ataupun pembentukan kebiasaan-kebiasaan efektif yang diperlukan oleh seorang wirausaha. Mereka haruslah berlatih dengan usaha nyata/ bisnis ril selama menempuh masa pendidikan. Upaya ini sekaligus menepis anggapan lama bahwa selama masa pendidikan formal tidak boleh dicampuri dengan hal-hal lain yang dapat mengganggu studi mereka. Bukankah sudah banyak bukti bahwa mereka yang berhasil disektor informal adalah mereka yang telah menekuni bisnisnya sekian lama, jiwa wirausaha telah tumbuh dalam diri mereka.  
Tujuan berlatih dengan bisnis nyata selama masa studi adalah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan secara permanen. Bidang studi yang dijalani dapat menjadi bidang usaha untuk berlatih. Tujuan akhir yang diharapkan adalah setelah menjadi sarjana ia punya alternatif yang setara antara bekerja secara formal atau memilih bekerja secara mandiri, baik dalam bidang studinya atau sebaliknya. Jika ini terjadi maka setiap lulusan tidak lagi berbondong-bondong mendaftar pekerjaan, atau apabila gagal pada kesempatan tersebut ia tidak akan kembali menganggur. Dengan adanya mata kuliah kewirausahaan sebagai pendamping mata kuliah formal yang ada dan kemampuan intelektualitas yang lebih tinggi, maka peluang akan lebih besar. Mari kita galakkan hidup berwiraswasta saat menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.

Dengan sumber :


Mau jadi apakah setelah lulus nanti ?

Semua mahasiswa/i yang telah lulus pasti telah mempunyai rencana untuk mencari kerja di tempat yang bonafit  atau menjadi pengusaha. Sebagian mahasiswa/i yang ada di Indonesia kebanyakan ingin menjadi pegawai di perusahaan yang bonafit karena mereka menilai bahwa prestise kerja di perusahaan yang bonafit jauh lebih tinggi ketimbang di perusahaan yang kecil atau menjadi seorang pengusaha. Padahal menjadi seorang pengusaha memiliki nilai lebih ketimbang menjadi seorang pengawai karena untuk memulai usaha tertentu tidaklah mudah. Saya memiliki keinginan bila nanti setelah lulus kuliah saya akan mencoba menjadi seorang pengusaha, walaupun untuk menjadi pengusaha yang sukses tidaklah mudah namun bila saya mencoba pasti akan ada jalan juga untuk mencapai kesuksesan itu. Saya berpikir bila sebagian mahasiswa/i  tetap berkeinginan menjadi seorang pegawai lalu siapa yang akan menjadi pemilik atau seorang pengusahanya.
Menjadi seorang pengusaha memanglah tidak mudah apalagi ditambah dengan perekonomian di Indonesia yang tidaklah pasti. Namun bila kita mengawali dengan niat yang bersungguh – sungguh dan memiliki tekad ingin mempunyai perusahaan atau usaha yang maju pasti suatu saat kita akan mencapai titik kesuksesan. Adapun tips menjadi pengusaha yang sukses adalah sebagai berikut :
1.      Awali dengan Impian dan Imajinasi
Sebelum manusia bisa mendarat di bulan, tak pernah ada yang berfikir bahwa hal itu adalah sebuah kenyataan. Ide mendarat di bulan pada awalnya adalah sebuah mimpi indah yang tak akan pernah terwujud.Namun impian dan imajinasi itu akhirnya berubah menjadi kenyataan ketika seseorang telah membuktikannya dengan pendaratan manusia pertama kali ke bulan. Yang perlu diingat adalah segala sesuatu keberhasilan itu bermula dari impian dan keyakinan dengan didorong oleh kerja keras untuk mewujudkannya.

2.      Semangat dan Kegigihan
Antusiasme, semangat dan kegigihan adalah sebuah modal utama di dalam memulai sebuah perjuangan baru untuk mencapai keberhasilan. 

3.      Mempunyai Pengetahuan Dasar-dasar Bisnis
Tanpa adanya pengetahuan dasar-dasar bisnis hanya akan membuat usaha anda seperti sebuah kelinci percobaan. Kemungkinan besar hanya akan banyak mengalami kegagalan. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan.

4.      Berani Mengambil Resiko
Setiap sesuatu yang kita usahakan tentu akan ada resikonya. Semakin besar hasil yang ingin dicapai, tentu kemungkinan resiko yang akan dialami apabila mengalami kegagalan juga besar. Orang yang berani mengambil resiko adalah calon orang yang sukses. Jangan takut akan kegagalan, tapi jadikanlah kegagalan itu sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.

5.      Mau Belajar Dari Pengalaman Orang Lain
Pepatah mengatakan: “Pengalaman adalah guru yang terbaik.” Seorang calon pengusaha yang sukses mau mengambil pengalaman dari orang lain dan dari dirinya sendiri. Apapun pengalaman seseorang itu baik kesuksesan atau kegagalan harus dijadikan suatu pelajaran yang berharga sebagai panduan dia dalam memulai usaha atau mengembangkan usahanya.
Itulah beberapa tips agar menjadi pengusaha yang sukses dan juga dapat memajukan perekonomian di Indonesia. Sekian tulisan saya, semoga bermanfaat.





 Nama : Hapsari Widayani
 Kelas  : 1EB04
 NPM   : 23211213






Tidak ada komentar:

Posting Komentar