A. Perbankan
ASSETS
(Use of Funds)
|
LIABILITIES
(Source of Funds)
|
(+) Debit
|
(+) Kredit
|
(-) Kredit
|
(-) Debit
|
Dewasa ini di dalam dunia
perbankan terdapat satu konsep sederhana yang menarik yaitu konsep tangan kanan
dan tangan kiri. Dana yang masuk ke dalam bank yaitu pada sisi liabilities atau
disebut tangan kanan. Tangan kanan inilah yang menjadi tumpuan bank dalam
mendapatkan dana/ mencari dana seperti membeli saham, obligasi, deposito, dll.
Sedangkan dana yang keluar bank yaitu pada sisi assets atau disebut tangan
kiri. Tangan kiri ini adalah tumpuan
bank dalam menggunakan uang untuk di pinjamkan kepada masyarakat. Pada sisi
assets (use of funds), bila assets bertambah/ berkurang maka akan bertambah di
sisi debit dan berkurang disisi kredit sedangkan di sisi liabilities
berkebalikan, yaitu bila liabilities bertambah/berkurang maka akan bertambah di
sisi kredit dan berkurang disisi debit.
Setelah kita mengenal persamaan
akuntansi dalam dunia perbankan kita juga harus mengenal berbagai aspek yang
berada di dalam asset dan liabilities pada bank. Diatas adalah bagan yang
menggambarkan berbagai aspek yang dapat digunakan bank dalam memperoleh dana
dan menggunakan dananya. Pada sisi asset (use of fund) bank akan menggunakan
dananya untuk memberikan pinjaman kepada masyarakat. Sehingga masyarakat harus
membayar bunga kepada bank sebagai timbal balik dalam proses pinjam meminjam.
Tentunya bunga yang didapat oleh bank nantinya akan digunakan untuk membayar
bunga pada sisi liabilities (i1,i2,dan i3). Sehingga
i4 > i1,i2,dan
i3. Dan pada bagian securities, masyarakat meminjam dana ke bank
bukan dalam bentuk pinjaman melainkan dalam bentuk obligasi dan stock yang akan
menghasilkan bunga i5. Dapat di simpulkan bahwa i4 dan i5 > i1,i2,dan i3.
Pada sisi liabilities, bank mencari dana kepada pihak lain (luar dari bank)
sehingga harus membayar bunga kepada pihak tersebut (pihak penjual). Bunganya adalah
i1,i2,dan i3.
Bank di Indonesia terutama
BI tentunya memiliki peraturan dalam mengatur kinerja bank. Namun saat mengatur
ini, BI hanya bisa mengatur pada bagian asset saja itu disebabkan karena hanya
asset saja yang dapat di atur oleh BI. Tidak mungkin BI mengatur tangan
kanannya karena itu menyangkut kepada perputaran pinjaman terhadap pihak luar
(pihak selain bank). Regulasi pada BI dibagi menjadi 3, yaitu :
1. R/K pada BI yang
diperbolehkan hanya minimal 8% dari depositnya.
Peraturan ini dikenal sebagai LRR (Legal Reserves
Requiment). Terdapat 2 fungsi peraturan ini, yakni :
a. Untuk likuiditas (bila
kurang dari 8% berarti tidak liquid).
b. Untuk kliring
2. LDR (Loan to Deposit Ratio)
Yaitu boleh melakukan pinjaman max 110%. Yang
berarti :
Arti rumus diatas adalah :
1.
Prudent Bank yaitu keterlibatan
capital. Keterlibatan capital ini yang membuat bank tidak bisa langsung
meminjamkan dananya (approve) bila ada seseorang/lembaga yang ingin meminjam
dana ke bank. Bank harus mengetahui terlebih dahulu kemampuan peminjam dana
tersebut dalam membayarkan hutangnya. Lancar atau tidaknya pihak peminjam dalam
mengembalikan uang pinjaman disebut kolektibilitas kredit.
2.
Likuiditas. Bila peminjamannya lebih
dari 110% maka tidak akan likuid.
3.
Multiplier yaitu bank harus
menggandakan uangnya.
3.
Capital Adequency Ratio (CAR). Proses
ini mengharuskan ATMRnya hanya 20%.
Rumus CAR adalah
sebagai berikut :
ATMR adalah aktiva
tertimbang menurut resiko. Contoh perhitungan 20% itu adalah
Berdasarkan
tabel diatas, bila peminjaman dana sebesar 100 juta dan resiko kehilangannya
adalah 80% itu berarti atmrnya bernilai 80jt yang berarti bank memiliki tingkat
resiko kerugian bila nasabahnya tidak dapat mengembalikan pinjaman tersebut
sebesar 80jt.
Tabungan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Tunai
b. Pinbuk
Contoh perhitungannya adalah :
1. 5/6 Syahrini membuka tabungan secara tunai
sebesar 50jt.
Kas (+) 50.000.000 -
Tabungan
(+) - 50.000.000
2. 10/6 Syahrini minta tabungan
secara tunai itu dipindahkan menjadi pinbuk sebesar 25jt
Tabungan (-) 25.000.000 -
Deposit
(+) - 25.000.000
B. Proses Kliring
Bank mempunyai beberapa
fasilitas atau jasa bank yang cukup menarik untuk para nasabahnya salah satunya
adalah kliring. Kliring adalah suatu
tata cara perhitungan utang piutang dalam
bentuk surat-surat dagang dan surat-surat
berharga dari suatu bank terhadap bank
lainnya, dengan maksud agar penyelesaiannya
dapat terselenggara dengan mudah dan aman,
serta untuk memperluas dan memperlancar
lalu lintas pembayaran giral. Agar lebih mengetahui proses
kliring, saya akan memperjelas dengan menggambarkan proses ini pada sebuah
cerita.
Disebuah kota yang bernama Kota Old Trafford terdapat
beberapa kurir yang bernama Wayne Rooney, Kagawa, Van Persie,dan Gary Neville.
Kurir – kurir tersebut bertugas untuk mengantarkan kiriman – kiriman cinta
berupa cek, bilyet giro, wesel, atau surat – surat cinta lainnya.Kiriman –
kiriman cinta ini bila di dunia perbankan dinamakan warkat. Warkat adalah alat
atau sarana yang dipakai dalam lalu
lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam kliring dan biasanya terdiri
atas cek, biyet giro. Kiriman – kiriman cinta itu biasanya di antarkan pagi dan
sore hal itu yang membuat kurir – kurir itu merasa buang – buang waktu karena
mengantarkan kepada 1 kurir ke kurir lainnya cukup membutuhkan waktu yang tidak
sedikit. Dari pengalaman tersebut kurir – kurir itu akhirnya memutuskan untuk
berkumpul di suatu tempat yang dinamakan BI untuk bertukar kiriman – kiriman
cinta tersebut. Tempat berkumpul tersebut (BI) merasakan dirugikan karena para
kurir itu hanya memakai tempatnya untuk bertukar kiriman saja tanpa melakukan
transaksi lain. Karena merasa dirugikan, BI itu akhirnya memberlakukan
peraturan bahwa setiap kurir tersebut harus menyimpan uang (deposit) sebesar
minimal 8% sebagai jaminan. nama deposito itu adalah R/K pada BI. Dan proses
inilah yang disebut dengan proses kliring. Proses ini akan ditunjukkan pada ilustrasi dibawah ini.
·
Tabungan
dibagi 2, yaitu :
a. Tunai, dibagi 2 lagi yaitu :
1. ATM
2. Teller
b. Pinbuk
·
Deposito
dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Tunai
b. Pinbuk
·
Giro
dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Cek à atas unjuk yang dibagi menjadi 2, yaitu Tunai dan Pinbuk
b. Bilyet Giro à berdasarkan nama nasabah yaitu hanya pinbuk
·
Rekening
Koran pada BI ditentukan oleh 2 jenis, yaitu jumlah deposito dan jumlah
transaksi.
Selain item – item tersebut kita juga mengenal
jasa bank yang dibagi 2, yaitu :
a. Fee Base (transaksi kliring/transfer) à lalu lintas moneter
b. Interest Base (memberikan kredit)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
selamanya kliring itu hanya menagih uang tetapi bisa juga melakukan transfer
uang. Sedangkan transfer itu tidak selamanya hanya mentransfer saja tetapi
dapat menagih uang juga.
C. Jasa
Perbankan
Diatas tadi sudah dijelaskan sedikit mengenai jasa bank.
Dibawah ini akan di buat ilustrasi agar bisa lebih memahami jasa perbankan yang
dinamakan kliring dan jasa bank lainnya. Ilustrasinya adalah sebagai berikut :
Adam seorang pembeli yang memiliki pekerjaan sebagai
penyanyi membeli gitar seharga 50 jt di
toko nina yang bergerak dibidang alat – alat music internasional. Adam akan
membayar gitar tersebut dengan menggunakan cek melalui bank winnie. Bank Adam
dan nina berbeda. Adam menggunakan bank winnie sedangkan nina menggunakan bank
pooh. Karena perbedaan bank inilah yang membuat adam meminta kepada bank winnie
untuk mengeluarkan cek yang nantinya akan ditagih oleh bank pooh. Tidak mungkin
bank pooh secara langsung mencairkan dananya di bank winnie karena mereka beda
bank sehingga bank Pooh meminta kepada bank indonesia (BI) untuk menagih cek
adam yang terdapat di bank Winnie. Dalam hal ini BI berperan sebagai perantara
keuangan dengan syarat bank Winnie dan bank Pooh harus menyetorkan rekening
korannya kepada BI minimal 8% dari depositnya. Saat bank pooh meminta bantuan
kepada BI dalam proses pencairan cek adam maka bank ini akan mengeluarkan nota
debet keluar dan bila di setujui oleh
BI, BI akan mengirimkan nota debet tersebut kepada bank winnie sehingga nota
debit ini bernama nota debet masuk. Dan persamaan akuntansi adalah sebagai
berikut :
Bank winnie :
Giro adam 50.000.000
r/k pada bi 50.000.000
Bank indonesia :
r/k bank winnie 50.000.000
r/k
bank pooh 50.000.000
Bank pooh :
tabungan nina 50.000.000
r/k
pada bi 50.000.000
Ternyata setelah proses transaksi ini selesai, adam jatuh
cinta kepada nina dan memberikan hadiah ulang tahun kepada nina sebesar Rp
20.000.000 dalam bentuk tabungan. Dan lagi – lagi karena perbedaan bank inilah
yang membuat proses transaksinya tidak semudah yang diperkirakan. Bank Winnie
harus mencairkan ceknya melalui bi dan mengeluarkan nota kredit keluar. Dan
bila di approve oleh bi maka bi akan mengeluarkan nota kredit masuk yang
gunanya adalah untuk memberitahu kepada Bank Pooh bahwa adam memberikan cek sebesar
Rp 20.000.000 untuk hadiah nina.
Maka persamaan
akuntansinya adalah sebagai berikut :
Bank winnie :
tabungan
adam 20.000.000
r/k
pada bi 20.000.000
Bank indonesia :
r/k bank winnie 20.000.000
r/k pada bi 20.000.000
Bank pooh :
r/k pada bi 20.000.000
tabungan nina 20.000.000
Ilustrasinya ada di bawah ini
Namun bila adam saat akan mengirimkan uang sebesar Rp
20jt kepada nina tetapi saldonya di bank hanya kurang dari Rp 5jt maka akan
terjadi tolakan kliring sehingga saldo akan tetap dan tidak akan berubah
persamaan akuntansinya.
Dari ilustrasi diatas dapat disimpulkan bahwa :
Misalnya bank mempunyai saldo 100jt maka ia harus
menyetorkan dananya kepada bi sebesar 8% dari deposit bank tersebut.
Perhitungannya adalah
100jt x 8% (deposito) =
8jt (reserve requirement)
Bank juga boleh menyetorkan dananya lebih dari 8jt untuk
cadangan (berjaga – jaga). Kelebihan dana inilah yang disebut excess reserves.
Namun jika bank itu kalah kliring sebesar 4jt dan sebelumnya telah menyetorkan
10jt maka sisa r/k pada bi tinggal 6jt, sedangkan saldo minimal r/k pada bi
harus 8jt maka bank tersebut kekurangan dana sebesar 2jt. Bank tersebut harus
menutupinya dengan cara meminjam uang kepada bank lain selain bank pooh dan bi
yang proses ini disebut call money. Peminjaman ini dengan syarat
pengembaliannya adalah 10 hari/2 minggu hari kerja.
Bunga yang harus dibayarkan oleh bank yang kalah kliring
adalah bunga overnight/permalam. Yakni dengan bunga yang sama seperti pinjaman
per annual (pa) tetapi dihitungnya adalah permalam (10%/malam) bukan 10%/tahun.
Selanjutnya akan dibahas mengenai jasa
perbankan transfer antar bank namun beda daerah tetapi masih dalam 1 negara.
Contohnya adalah bila adam ingin mengirimkan uang kepada nina yang sedang
berada di kalimantan maka skemanya adalah sebagai berikut :
Adam meminta bank winnie yang berada di Jakarta
untuk mentransfer uangnya kepada bank winnie cabang kalimantan. Setelah itu
bank winnie meminta BI di Kalimantan untuk mencairkan dananya dan memberitahu
kepada bank pooh cabang Kalimantan (banknya nina) bahwa ada transfer dana dari Adam
yang berada di Jakarta. Lalu bank pooh Kalimantan menagih dananya (kliring)
kepada bank pooh yang berada di jakarta. Karena bank pooh merasa tidak
menemukan adanya transaksi apapun dari adam ke Nina maka dia mengecek di BI Jakarta
apakah ada transaksi tersebut. Bila iya maka BI akan menagih kembali ke bank
winnie Jakarta. Dan nantinya bank winnie akan membayarnya dan siklus ini akan
terus berjalan seperti ini. Bila terjadi demikian antara Bank Winnie Jakarta
dan Bank Pooh Kalimantan bisa terjadi transaksi tanpa melalui proses yang
panjang seperti proses diatas. Dan inilah siklus transfer dan kliring antar
bank di lain daerah. Ilustrasinya dapat dilihat dibawah ini.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut