Analisis
Journal
Business Environment and Comparative
Advantage in Africa: Evidence from the
Investment Climate Data
Disusun Oleh :
SMAK-05
1. Hapsari Widayani (23211213)
2. J. Asfirotun
( 27211827)
3. Siti Iqlima Zeinia (26211808)
Menganalisis Jurnal Ekonomi
1. Tema, Pengarang, Tahun Pembuatan
Jurnal
Tema : Lingkungan Bisnis di Afrika
Pengarang : Benn Eifert, Alan Gelb, dan Vijaya
Ramachandran
Tahun Pembuatan Jurnal : 2005
2. Judul
Judul Jurnal :
Business Environment
and Comparative Advantage in Africa: Evidence from the Investment Climate Data
3. Latar Belakang :
Dewasa ini pertumbuhan perekonomian di
Afrika selalu mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor
– faktor yang menghambat pertumbuhan di Afrika. Beberapa faktor yang dapat
disimpulkan adalah karena adanya segmentasi antara ukuran produktivitas dan etnis dan kesenjangan antara
investor dan masyarakat biasa. Segmentasi ukuran produktivitas dan etnis ini
berhubungan dengan cara bagaimana etnis – etnis di Afrika memenuhi
produktivitas. Etnis yang memiliki peran paling penting di Afrika dapat
menghasilkan produktivitas yang tinggi sehingga banyak diantara mereka yang
memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan lebih maju daripada etnis – etnis
yang lain. Selain faktor tersebut terdapat faktor yang lain yaitu kesenjangan
antara investor dan masyarakat. Kesenjangan investor dan masyarakat terjadi
karena terdapat pemahaman yang kurang dari masyarakat mengenai cara investor
untuk menanamkan saham mereka. Bila kedua faktor ini terus terjadi maka akan selalu
menghambat pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, dilakukan riset oleh beberapa
peneliti untuk menekan masalah keterlambatan pertumbuhan perekonomian tersebut.
4. Masalah :
Permasalahan yang diangkat dalam jurnal ini yaitu banyak
perusahaan swasta di Afrika tidak dapat berkembang dengan baik karena sebagian
perekonomian di Afrika selalu di kuasai oleh pemerintah dan investor. Jadi
masyarakat di Afrika tidak bisa mengembangkan usaha yang mereka punya. Hal ini
menyebabkan ekspor di Afrika naik namun berdampak negative bagi masyarakat.
Dampak tersebut adalah naiknya biaya kebutuhan sehari – hari di Afrika.
5. Metodologi :
·
Data :
Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari
penulisan orang-orang yang telah melakukan penelitian terlebih dahulu.
·
Variabel :
Variabel yang di gunakan dalam jurnal ini adalah perkembangan bisnis di Afrika
dan peningkatan daya saing manufaktur di Afrika.
6. Hasil Analisis :
Afrika mempunyai
masalah yang mempengaruhi perekenomian di Negara tersebut. Masalah yang mereka
hadapi adalah dalam sector bisnis. Dikarenakan pemerintah afrika tidak
mengembakan sector swasta, Afrika mengalami kenaikan biaya yang tinggi. Selain
itu berdampak pada kerugian produktivitas dan daya saing manufaktur yang tinggi.
Walaupun mengalami dampak negative, namun pemerinta Afrika selalu menarik
investor. Oleh karena itu Afrika sering mengekspor barang-barang ke luar
negeri.
Cara untuk
mengatasi masalah diatas adalah:
a.
Fokus pada pengurangan biaya langsung
b.
Membangun dukungan politik yang kuat dalam negeri untuk
mengembangkan sector swasta. Hal ini untuk menghilangkan persepsi bahwa tidak
hanya menguntungkan minoritas dan perusahaan asing tapi juga masyarakat di
Afrika
c.
Meningkatkan kepadatan bisnis
d.
Menggunakan keuntungan untuk membangun konstituensi
e.
Meningkatkan kredibilitas bisnis
6. Kesimpulan :
Jurnal ini secara garis besar
membicarakan mengenai permasalahan microekonomi dan makroekonomi terhadap daya
saing perusahaan manufaktur di Afrika. Menurut sumber dalam jurnal ini, pemicu daya
saing antar perusahaan manufaktur adalah biaya hidup di Afrika lebih tinggi
dibandingkan dengan tingkat pendapatan nasional dan produktivitas. Pada tahun
2000 dilakukan survey untuk penilaian iklim investasi dan dari survey ini
diketahui bahawa pola produktivitas di Afrika sangat rendah. Dijelaskan pula
bahwa di Afrika terdapat banyak batasan antara masyarakat biasa dan investor.
Hal ini yang memicu pergerakan perekonomian di Afrika menjadi lebih lambat
daripada Negara – Negara berkembang lainnya.
Selain itu di Afrika terjadi segmentasi oleh ukuran
produktivitas dan etnis sehingga sulit bagi Afrika untuk mengembangkan bisnis.
Hal ini memicu persaingan yang cukup ketat antar perusahaan dan membuat harga
kebutuhan pokok menjadi tinggi. Bila hal ini terus terjadi maka dapat
dipastikan Afrika akan selalu mengalami keterbelakangan dalam bidang ekonomi
karena mereka tidak mempunyai penghasilan (income) yang tinggi karena mereka
jarang melakukan investasi dan saving (menabung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar